Friday 19 October 2012

Daftar Tumbuhan Endemik Indonesia

Daftar tumbuhan (tanaman) endemik Indonesia sebenarnya sangat panjang. Melimpahnya daftar tumbuhan endemik di Indonesia semakin membuktikan betapa tingginya tingkat keanekaragaman hayati Indonesia.

Tumbuhan (tanaman) endemik merupakan tumbuhan asli yang hanya bisa ditemukan di sebuah wilayah geografis tertentu dan tidak ditemukan di wilayah lain. Wilayah di sini dapat berupa pulau, negara, atau zona tertentu.

Saking banyaknya tumbuhan endemik Indonesia tidak akan mencukupi kalau saya tulis dalam satu artikel. Karena itu ini kali saya sajikan daftar tumbuhan (tanaman) endemik dengan nama ilmiah yang diawali dengan huruf A hingga huruf M. Untuk daftar flora endemik dengan nama latin dari huruf N hingga Z akan disajikan dikesempatan yang lain.

Inilah daftar flora (tumbuhan) endemik Indonesia diurutkan berdasarkan nama ilmiah yang dilengkapi dengan nama lokal, daerah persebaran (Range Description) dan status konservasi dalam IUCN Redlist.
  1. Aglaia ceramic (sejenis mahoni); Endemik Maluku dengan status Redlist IUCN Vulnerable.
  2. Amorphophallus titanium (Bunga bangkai); Tanaman endemik Sumatera dan belum terdaftar dalam IUCN Redlist.
    Bunga bangkai (Amorphophallus titanum)
    Bunga bangkai (Amorphophallus titanum)

  3. Amorphophallus gigas (Bunga bangkai raksasa sumatera, Sumatra Giant Amorphophallus); Endemik Sumatera.
  4. Anaphalis javanica (edelweiss jawa); Tumbuhan endemik Jawa, Sumatera bagian selatan, Sulawesi bagian selatan, dan Lombok.
  5. Aralia javanica (Spikenard); Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  6. Canarium kipella; Tumbuhan endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Endangered.
  7. Casearia flavovirens (hulu tulang, badung); Endemik Jawa (bagian timur) dan Bali dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  8. Cassine koordersii; Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Critically Endangered.
  9. Ceratolobus glaucescens (palem jawa); Endemik Jawa Barat.
  10. Clethra javanica; Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  11. Coelogyne pandurata (Anggrek hitam); Endemik Kalimantan.
     
    Anggrek Hitam
    Anggrek Hitam tumbuhan endemik Kalimantan

  12. Cycas javana (sejenis pakis haji); Endemik Jawa dan Nusa Tenggara dengan status IUCN Redlist Endangered.
  13. Dehaasia pugerensis; Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Critically Endangered.
  14. Diospyros celebica (kayu hitam sulawesi atau kayu eboni); Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  15. Elaeocarpus simaluensis; Endemik pulau Simeulue (Sumatera) dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  16. Eugeissona utilis (bertan, wild bornean sago palm); Palem endemik Kalimantan
  17. Gigantochloa manggong (Bambu manggong); Endemik Jawa.
  18. Goniothalamus majestatis; Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  19. Gonystylus glaucescens; Endemik Kalimantan dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  20. Guioa asquamosa; Endemik Flores dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  21. Guioa malukuensis; Endemik Maluku dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  22. Guioa multijuga; Endemik Papua dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  23. Guioa patentinervis; Endemik Maluku (Ambon, Buru, Seram, dan Obi) dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  24. Guioa waigeoensis; Endemik pulau Waigeo (Papua) dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  25. Halophila sulawesii (lamun atau seagrass); Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Data Deficient.
  26. Hopea bancana (sejenis merawan atau takian); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Critically Endangered.
  27. Hopea celebica (sejenis merawan atau takian); Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Endangerd.
  28. Hopea gregaria (sejenis merawan atau takian); Endemik pulau Buru dengan status IUCN Redlist Endangerd.
  29. Hopea nigra (sejenis merawan atau takian); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Critically Endangered.
  30. Hopea ovoidea (sejenis merawan atau takian); Endemik Kalimantan dengan status IUCN Redlist Critically Endangered.
  31. Horsfieldia atjehensis (sejenis penarahan); Endemik Sumatera (bagian utara) dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  32. Horsfieldia coriacea (sejenis penarahan); Endemik Sulawesi (bagian tengah) dengan status IUCN Redlist Near Threatened.
  33. Horsfieldia decalvata (sejenis penarahan); Endemik Maluku (pulau Seram, Ambon, Morotai, dan Halmahera) dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  34. Horsfieldia lancifolia (sejenis penarahan); Endemik Sulawesi (bagian tengah dan selatan) dengan status IUCN Redlist Near Threatened.
  35. Horsfieldia macrothyrsa (sejenis penarahan); Endemik Sumatera (bagian tengah dan utara) dengan status IUCN Redlist Near Threatened.
  36. Horsfieldia talaudensis (sejenis penarahan); Endemik pulau Talaud, Sulawesi dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  37. Horsfieldia triandra (sejenis penarahan); Endemik Sumatera (bagian tengah dan selatan) dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  38. Horsfieldia valida (sejenis penarahan); Endemik Kalimantan dan Sumatera dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  39. Kalappia celebica (kalapi atau kalapia); Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  40. Kibatalia wigmani (kibatalia); Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  41. Knema celebica (knema); Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  42. Knema krusemaniana (knema); Endemik Kalimantan dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  43. Knema lampongensis (knema); Endemik Sumatera (Kep. Riau) dan Kalimantan (Pulau Anambas) dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  44. Knema losirensis (knema); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  45. Knema mamillata (knema); Endemik Kalimanatan (bagian selatan) dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  46. Knema steenisii (knema); Endemik Flores dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  47. Licuala orbicularis (sejenis palem); Endemik Kalimantan.
  48. Limnocitrus littoralis (klemohan, jeruk swing atau jeruk jepara); Endemik Jawa Tengah dengan status IUCN Redlist Endangered.
  49. Lithocarpus crassinervius (sejenis oak); Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Endangered.
  50. Lithocarpus indutus (sejenis oak); Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  51. Lithocarpus kostermansii (sejenis oak); Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Endangered.
  52. Lithocarpus platycarpus (sejenis oak); Endemik Jawa dan Nusa Kambangan dengan status IUCN Redlist Endangered.
  53. Macropanax concinnus; Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  54. Mammea timorensis (mammea); Endemik Nusa Tenggara Timur dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  55. Mangifera campnospermoides (sejenis mangga); Endemik Kalimantan dengan status IUCN Redlist Critically Endangered.
  56. Mangifera casturi (mangga kasturi atau kalimantan mango); Endemik Kalimantan dengan status IUCN Redlist Extinct in the Wild.
  57. Mangifera dewildei (sejenis mangga); Endemik Sumatera Utara dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  58. Mangifera lalijiwa (Mangga lalijiwa); Endemik Jawa dan Bali dengan status IUCN Redlist Data Deficient.
  59. Mangifera sumbawaensis; Endemik Sumbawa dan Flores dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  60. Mangifera transversalis (sejenis mangga); Endemik Maluku dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  61. Myristica fragrans (pala); Endemik Maluku dan Sumatera dengan status IUCN Redlist Data Deficient.
  62. Myristica pubicarpa (sejenis pala); Endemik Halmahera dan Obi dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  63. Myristica robusta (sejenis pala); Endemik Maluku dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  64. Myristica sangowoensis (sejenis pala); Endemik pulau Morotai, Halmahera, dan Bacan dengan status IUCN Redlist Least Concern.
  65. Myristica succadanea (sejenis pala); Endemik pulau Ternate, Tidore, dan Bacan dengan status IUCN Redlist Near Threatened.
  66. Myristica tamrauensis (sejenis pala); Endemik Papua dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  67. Myristica teijsmannii (sejenis pala); Endemik Jawa Timur dengan status IUCN Redlist Endangered.
  68. Myristica ultrabasica (sejenis pala); Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
Banyaknya tumbuhan endemik di Indonesia menunjukkan betapa kaya dan tingginya tingkat keanekaragaman hayati Indonesia. Indonesia memiliki berbagai jenis tumbuhan yang tidak tumbuh di negara lain. Dan kita patut bangga dan menyukuri itu.

No comments:

Post a Comment

Budayakan Budaya Sopan
No SARA
Peace
Hijau Alam Kita