Jambi, (ANTARA
News) - Spesies andalan khas Jambi seperti kayu, buah-buahan, tumbuhan
obat-obatan, tumbuhan perhiasan, hewan darat, hewan air, dan unggas yang
bernilai ekonomis tinggi kini kelestariannya terancam punah.
Pengamat sejarah dan budaya Universitas Jambi, Fachruddin Saudagar
mengatakan di Jambi, Kamis (26/1) ancaman kepunahan unggulan Jambi itu
karena perubahan fisik lingkungan, penebangan kayu terus menerus dan
perburuan hewan liar yang tidak mampu dicegah.
Ancaman kepunahan unggulan lokal itu juga disebabkan kegiatan
pelestarian lingkungan hutan dan pengembangan tidak berjalan, katanya.
Spesies unggulan lokal Jambi, seperti kayu sedikitnya ada 21 jenis di
antaranya kayu bulian, kayu tembesu, sepang, rotan manau, jelutung,
balam merah, medang, tenggeris, dan kayu sungkai.
Lalu jenis buah-buahan lokal Jambi tercatat 32 jenis antara lain buah
tampui nasi, tampui kuro, durian hutan, bedaro kucing, rambai, rukam,
duku, pidado, nipah, kemang, dan buah aren.
Sedang jenis spesies tumbuhan obat-obatan yang banyak tumbuh di kawasan
hutan produksi, hutan cagar budaya, dan taman nasional juga terancam
kelestarian seperti pulai, pinang, pasak bumi, selusuh, marjakane,
petaling, dan kemeyan hitam.
Provinsi Jambi yang memiliki hutan cukup luas juga memiliki keunggulan
plasma nuftah penghasil getah atau resin, seperti getah jelutung, getah
gaharu, angrek, pinang merah, dan palem.
Sementara untuk binatang hias seperti ikan siluk, arwana Jambi, burung cucak rawa, dan murai batu kini diambang kepunahan.
Guna menghadapi ancaman kelestarian unggulan lokal Jambi itu, menurut
Fachruddin, pemerintah daerah harus kembali memberdayakan masyarakat
lokal dalam pelestarian dan konservasi komoditas unggulan dan proteksi
dengan menerbitkan Perda.
sumber : Antara News
No comments:
Post a Comment
Budayakan Budaya Sopan
No SARA
Peace
Hijau Alam Kita