Hutan hujan tropis adalah hutan dengan pohon-pohon yang tinggi, iklim yang hangat, dan curah hujan yang tinggi. Di beberapa hutan hujan, curah hujannya lebih besar dari 1 inci per hari!
Hutan hujan dapat ditemukan di Afrika, Asia, Australia, serta Amerika Tengah dan Selatan. Hutan hujan terbesar di dunia adalah hutan hujan Amazon.
Hutan hujan dapat dijumpai di daerah tropis, daerah di antara Capricorn Tropis dan Cancer Tropis. Di daerah ini, matahari bersinar sangat kuat dan dengan kuantitas waktu yang sama setiap hari sepanjang tahun, menjadikan iklim hangat dan stabil.
Banyak negara memiliki hutan hujan. Negara-negara dengan jumlah hutan hujan terbesar adalah:
1 Brazil
2 Kongo, Republik Demokratik
3 Peru
4 Indonesia
5 Kolombia
6 Papua Nugini
7 Venezuela
8 Bolivia
9 Meksiko
10 Suriname
Setiap hutan hujan adalah unik, namun ada beberapa fitur tertentu yang umumnya terdapat pada semua hutan hujan tropis.
+ Lokasi: hutan hujan berada di daerah tropis
+ Curah hujan: hutan hujan memperoleh curah hujan sebesar paling tidak 80 inci setiap tahunnya
+ Kanopi: hutan hujan memiliki kanopi, yaitu lapisan-lapisan cabang pohon beserta daunnya yang terbentuk oleh rapatnya pohon-pohon hutan hujan
+ Keanekaragaman biota: hutan hujan memiliki tingkan keragaman biota yang tinggi (biodiversity). Biodiversity adalah sebutan untuk seluruh benda hidup -- seperti tumbuhan, hewan, dan jamur -- yang ditemukan di suatu ekosistem. Para peneliti percaya bahwa sekitar separuh dari tumbuhan dan hewan yang ditemukan di muka bumi hidup di hutan hujan
+ Hubungan simbiotik antar spesies: spesies di hutan hujan seringkali bekerja bersama. Hubungan simbiotik adalah hubungan dimana dua spesies berbeda saling menguntungkan dengan saling membantu. Contohnya, beberapa tumbuhan membuat struktur tempat tinggal kecil dan gula untuk semut. Sebagai balasannya, semut menjaga tumbuhan dari serangga-serangga lain yang mungkin ingin memakan daun dari tumbuhan tersebut.
Di hutan hujan tropis, kebanyakan kehidupan tumbuhan dan hewan tidak ditemukan di
permukaan tanah (forest floor), tapi mungkin di dunia dedaunan yang dikenal dengan nama
kanopi. Kanopi, yang bisa berada di ketinggian 100 kaki (30 m) dari atas tanah, terbentuk oleh
cabang-cabang dan dedaunan pohon-pohon hutan hujan yang saling tumpang tindih. Para
peneliti memperkirakan bahwa 70-90% dari kehidupan di hutan hujan ditemukan di pepohonan,
ini membuatnya menjadi habitat terkaya bagi kehidupan tumbuhan dan hewan. Banyak hewan
terkenal termasuk monyet, katak, kadal, burung, sloth, dan kucing kecil ditemukan di kanopi.
Lingkungan di kanopi sangat berbeda dari lingkungan di permukaan tanah. Saat siang hari,
kanopi lebih kering dan lebih panas dibandingkan bagian lain dari hutan dan tumbuhan dan
hewan yang hidup di sana telah beradaptasi untuk kehidupan di pepohonan. Contohnya,
banyaknya dedaunan di kanopi membuat susah untuk melihat lebih dari beberapa kaki, membuat
banyak hewan-hewan kanopi yang bergantung pada teriakan keras atau nada-nada tertentu
untuk berkomunikasi. Kesenjangan di antara pepohonan juga membuat beberapa hewan kanopi
berpindah dari pohon yang satu ke pohon lainnya dengan terbang, melompat, atau mengayun.
Para ilmuwan telah tertarik untuk meneliti mengenai kanopi sejak lama, namun karena tingginya
pepohonan hutan hujan penelitian sulit dilakukan hingga baru-baru ini. Saat ini terdapat fasilitas-fasilitas yang dapat membantu para peneliti ini untuk menguak rahasia kanopi, seperti jembatan
tali, tangga, dan menara. Kanopi hanyalah salah satu dari beberapa lapisan di hutan hujan. Amati diagram di sebelah kiri untuk melihat lapisan lainnya (overstory, understory, shrumb layer, dan forest floor).
Dedaunan di kanopi membuat lapisan dasar dari hutan hujan umumnya gelap dan lembab.
Bagaimanapun, terlepas dari bayang-bayang konstanya, permukaan tanah dari hutan hujan
adalah bagian yang penting dari ekosistem hutan.
Lantai hutan adalah dimana terjadinya pembusukan (decomposation). Dekomposasi atau
pembusukan adalah proses ketika makhluk-makhluk pembusuk seperti jamur dan mikro
organism mengurai tumbuhan dan hewan yang mati dan mendaur ulang material-material serta
nutrisi-nutrisi yang berguna.
Banyak dari hewan-hewan terbesar hutan hujan ditemukan di lantai hutan. Beberapa dari ini
termasuk gajah, tapir, dan macan kumbang.
Hutan hujan tropis menyokong keberagaman terbesar dari organisme hidup di bumi. Walaupun
hanya melingkupi kurang dari 2% dari permukaan bumi, hutan hujan menaungi lebih dari 50%
tanaman dan hewan di bumi. Berikut beberapa contoh kekayaan hutan hujan:
+ hutan hujan memiliki 170.000 dari 250.000 spesies yang dikenal di bumi
+ Amerika Serikat memiliki 81 spesies katak, sedangkan Madagascar yang lebih kecil dari Texas,
memiliki sekitar 300 spesies.
+ Eropa memiliki 321 spesies kupu-kupu, sedangkan sebuah taman di hutan hujan di Peru
(Taman Nasional Manu) memiliki 1300 spesies.
Hutan hujan memiliki begitu banyak tanaman dan hewan karena beberapa hali berikut ini:
+ Iklim: hutan hujan terletak di daerah tropis, karenanya mereka menerima banyak sinar
matahari. Sinar matahari ini diubah menjadi energi oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis.
Karena banyak sinar matahari, maka banyak pula energi yang terdapat di hutan hujan. Energi ini tersimpan di vegetasi tumbuhan yang kemudian dikonsumsi oleh hewan.
+ Kanopi: struktur kanopi di hutan hujan memungkinkan tersedianya lebih banyak tempat bagi tanaman untuk tumbuh dan hewan untuk hidup. Kanopi memberikan sumber-sumber makanan baru, perlindungan, dan tempat bersembunyi, menyediakan dunia lain untuk berinteraksi dengan spesies lain. Contohnya, ada beberapa tumbuhan di kanopi yang dinamakan bromeliads, yang menyimpan air di daun-daunnya. Hewan-hewan seperti katak menggunakan kantung-kantung air ini untuk berburu dan menaruh telur-telurnya.
No comments:
Post a Comment
Budayakan Budaya Sopan
No SARA
Peace
Hijau Alam Kita